Pada Februari, laporan peneliti menunjukkan level yang luar biasa pencemaran Palung Mariana, yang bersumber dari industri kimia dan plastik seluruh dunia. Padahal Palung ini adalah tempat paling terpencil dan paling tidak dapat diakses di seluruh dunia.
Pada Konferensi Laut Dunia di awal Maret lalu, Indonesia berkomitmen untuk menganggarkan 1 juta USD untuk mengurangi sampah plastik dan polutan perairan lainnya, dengan target pengurangan 70% sampah perairan dalam waktu 8 tahun.
Laver, tim peneliti, mengatakan bahwa setiap individu dan pemerintahan harus berperan dalam pengurangan polutan plastik. dia menekankan " Bagi saya, polusi plastik di laut adalah perubahan iklim baru, sehingga jangan sampai kesalahan yang sama terulang lagi. Kita telah berdebat selama 40 tahun apakah perubahan iklim benar terjadi atau tidak. Marilah tidak usah menunggu sains, tidak usah berdebat. Jumlah plastik di perairan benar - benar fenomenal dan kita harus melakukan sesuatu sekarang"
Sumber : Guardian.com
No comments:
Post a Comment