Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, penyaluran kredit perbankan ke
sektor maritim masih sangat minim sampai sekarang. Kebanyakan bank masih
lebih fokus menyalurkan kredit ke sektor lain seperti korporasi dan
konsumer.
Direktur Pengawasan Bank OJK Irnal Fiscallutfi
menyebutkan, penyaluran kredit ke sektor maritim dan perikanan hanya
1,24 persen dari total kredit perbankan tahun ini. Rencananya jumlah
kredit yang disalurkan perbankan pada tahun ini mencapai Rp 4.995
triliun.
"Dari data kami, porsi kredit kelautan dan perikanan masih sangat kecil outstanding-nya. Perbankan masih kurang berminat salurkan kredit ke kelautan dan perikanan," ujar Irnal di Jakarta, Kamis, (18/5).
Ia menambahkan, kurangnya minat tersebut salah satunya karena
keterbatasan data bagi perbankan untuk melakukan riset serta
pengembangan pembiayaan ke sektor ini, risikonya pun dinilai masih
tinggi.
Maka untuk mendorong penyaluran kredit kedua sektor
tersebut, OJK telah menjalankan program JARING. Dari 118 perbankan di
Indonesia, sebanyak 46 bank pun menyatakan komitmennya untuk
berpartisipasi melakukan pembiayaan ke sektor maritim serta perikanan.
Berdasarkan
data OJK, per Januari 2017, penyaluran kredit ke sektor perikanan
sebesar Rp 9,14 triliun atau 0,21 persen dari total penyaluran kredit.
Sedangkan kredit ke sektor pertanian, perburuan, serta kehutanan
mencapai Rp 278 triliun setara dengan 6,45 persen dari total kredit.
Sumber : Republika.co.id
No comments:
Post a Comment